Gambar Sampul PJOK · Bab 12 Tolak Peluru
PJOK · Bab 12 Tolak Peluru
BudiAryantoMargono, dkk

24/08/2021 09:32:24

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS116Tolak peluru merupakan salah satu nomor lempar dalam olahraga atletik. Dalam olahraga ini, seorang pelempar diharapkan mampu menolakkan peluru sejauh mungkin ke sektor lemparan. Selain dibutuhkan kekuatan otot lengan, untuk mempraktikkan tolak peluru juga sangat dibutuhkan kecepatan gerak dan koordinasi tubuh. Bagaimanakah cara mempraktikkan tolak peluru dengan benar? Kalian akan mendapatkan jawabannya dalam bab ini.Kata KunciAtletik:Tolak PeluruAtletik | Tolak peluru | Shot put | Gaya ortodoks| Gaya O’BrienBab XIIwww.runnerspace.comwww.runnerspace.com
Atletik: Tolak PeluruIBCDFEKJMPQOHGANS117Pada semester yang lalu, kita telah mempelajari lempar lembing dan lempar cakram. Keduanya merupakan nomor lempar dalam olahraga atletik. Masih tentang nomor lempar, dalam bab ini kita akan mempelajari tentang tolak peluru. Apa yang dimaksud dengan tolak peluru? Bagaimana cara mempraktikkan teknik dasar tolak peluru? Pelajarilah uraian berikut. A Pengertian Tolak PeluruTolak peluru (shot put) adalah salah satu nomor lempar dalam olahraga atletik. Nomor lempar yang lain dalam atletik adalah lempar cakram, lempar lembing, dan lempar martil. Meskipun tolak peluru merupakan nomor lempar dalam atletik, namun istilah yang digunakan bukan lempar peluru. Sebab tolak peluru dilakukan dengan menolakkan atau mendorong peluru, bukan melemparkan peluru.Alat yang diperlukan dalam tolak peluru yaitu peluru. Peluru merupakan bola besi yang beratnya disesuaikan dengan kelas lomba. Untuk perlombaan internasional senior, berat peluru untuk putra adalah 7,26 kg, sedangkan berat peluru untuk putri adalah 4 kg. Dalam lomba tolak peluru pelajar atau anak-anak, berat peluru yang digunakan lebih ringan, yaitu sekitar 3,25-6 kg untuk putra dan 2,72-4 kg untuk putri.Tolak peluru dilakukan di sebuah lapangan berbentuk lingkaran yang diameternya 2,135 m. Sektor lemparan bersudut 40-65,5 dan radiusnya 24,33 m. Lebih jelasnya, gambar lapangan tolak peluru disajikan pada Gambar 12.2.Apa yang dimaksud dengan tolak peluru?PriitGambar 12.2 Lapangan tolak peluru. Gambar 12.1 (i) Peluru untuk putra dan (ii) peluru untuk putri. (i)(ii)7,26 kg7,26 kg4 kg4 kg
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS118B Teknik Tolak Peluru LinearDalam tolak peluru dikenal dua macam cara melempar peluru, yaitu teknik linear dan teknik rotasi. Dalam subbab ini hanya akan dibahas teknik tolak peluru linear, khususnya dengan gaya O’Brien. Teknik tolak peluru dengan gaya O’Brien yaitu teknik tolak peluru dengan awalan membelakangi sektor lemparan. Sebenarnya, selain gaya O’Brien masih ada gaya tolak peluru yang lain, yaitu gaya lama (gaya ortodoks). Berbeda dengan gaya O’Brien, gaya ortodoks menggunakan awalan menyamping arah tolakan.Teknik tolak peluru linear terdiri atas fase persiapan, fase gelincir (glide), fase pelepasan peluru, dan fase pemulihan (recovery). Seluruh tahapan tersebut akan dibahas secara rinci, namun sebelumnya akan kita pelajari cara memegang peluru yang benar.Cara memegang peluru (grip) agar dapat dipegang dengan kuat sebagai berikut.1. Letakkan peluru pada pangkal jari-jari tangan. Jari-jari tangan agak dibuka (tidak rapat).Dalam sebuah perlombaan, seorang peserta tolak peluru dinyatakan gugur apabila terjadi hal-hal berikut.1. Menyentuh daerah di luar lingkaran.2. Peluru yang ditolakkan jatuh di luar sektor lemparan.3. Tidak melakukan tolakan setelah dua menit.4. Gagal melakukan tolakan dalam tiga kali kesempatan yang diberikan.5. Menyentuh papan pembatas sebelah atas.6. Keluar masuk lingkaran melalui muka garis tengah.7. Peluru diletakkan di depan dada atau di belakang kepala.Gambar 12.3Perlombaan tolak peluru. Parry O’BrienWilliam Patrick (“Parry”) O’Brien (28 Januari 1932 - 21 April 2007) adalah atlet tolak peluru dari Amerika. Ia lahir di Santa Monica, California. Pada awal tahun 1950, O’Brien mengembangkan metode baru dalam tolak peluru. Metode yang ia kembangkan dikenal sebagai “Gaya O’Brien”.Menggunakan metode yang dikembangkan tersebut, O’Brien dapat mematahkan rekor dunia 17 kali, menjadi orang pertama yang menolakkan peluru 16 kilo lebih dari 60 kaki, dan memenangkan kompetisi sebanyak 116 kali. O’Brien meninggal di kolam renang 50 meter di Santa Clarita Aquatics klub dalam usia 75 tahun.Sumber: en.wikipedia.orgT o k o hTokohGambar 12.4 Cara memegang peluru. assets.espn.go.comwww.iaaf.org.
Atletik: Tolak PeluruIBCDFEKJMPQOHGANS1192. Tempatkan peluru pada bagian depan leher. Ibu jari dilekatkan pada tulang selangka. Siku keluar dengan sudut 45 derajat terhadap badan.Untuk pelempar yang menolakkan peluru dengan tangan kanan, tahapan melakukan tolak peluru gaya O’Brien sebagai berikut.1. Fase Persiapan Tujuannya untuk mempersiapkan tahap meluncur atau menggelincir. Caranya sebagai berikut.a. Sikap badan berdiri tegak di bagian belakang lingkaran, punggung mengha-dap ke papan pembatas.b. Setelah itu, bungkukkan badan ke de-pan, sejajar dengan tanah.c. Angkat kaki kiri, pertahankan agar badan dalam posisi seimbang dengan tumpuan kaki kanan.d. Kaki kanan dibengkokkan, sedangkan kaki kiri ditarik ke arah punggung.2. Fase Meluncur Tujuannya untuk mengawali gerak percepatan dan memosisikan badan ke sikap gerakan melempar terakhir. Caranya sebagai berikut.a. Badan digerakkan mengikuti gerakan kaki kanan mulai dari ujung kaki menuju tumit.b. Kaki kiri didorong rendah ke arah papan pembatas.c. Kaki kanan diluruskan dengan bertumpu pada tumit.d. Kaki kanan tetap kontak dengan tanah selama gerak meluncur.e. Bahu dijaga tetap bidang terhadap bagian belakang lingkaran.Gambar 12.5 Fase persiapan dalam tolak peluru.Gambar 12.6 Fase meluncur dalam tolak peluru.Apabila kalian ingin tahu lebih dalam tentang tolak peluru (shot put), kalian dapat membuka situs berikut.en.wikipedia.orgwww.iaaf.orgwww.brianmac.co.ukwww.canthrow.comkuathletics.cstv.comLacak3. Fase Meluncur, Penempatan KakiCara penempatan kaki pada saat meluncur sebagai berikut.a. Gerakan meluncur pada tumit kaki kanan dan mendarat pada telapak kaki.b. Kaki kanan ditempatkan pada titik pusat lingkaran lempar.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS120c. Kedua kaki mendarat hampir serentak, kaki kanan terlebih dahulu.d. Kaki kiri mendarat dengan telapak kaki bagian dalam.4. Fase Pelepasan Peluru, Posisi PowerTujuannya untuk memelihara kecepatan peluru dan memulai gerak percepatan utama. Caranya sebagai berikut.a. Berat badan bertumpu pada telapak kaki kanan, lutut kaki kanan ditekuk.b. Tumit kaki kanan dan jari-jari kaki kiri ditempatkan dalam posisi segaris.c. Pinggang dan bahu berputar.d. Kepala dan lengan kiri dikunci di belakang.e. Siku kanan membentuk sudut siku-siku dengan badan.5. Fase Pelepasan Peluru, Gerak Percepatan UtamaTujuannya untuk memindahkan kecepatan dari pelempar ke peluru. Caranya sebagai berikut.a. Kaki kanan diluruskan dengan gerakan memutar yang eksplosif sampai pinggang kanan menghadap bagian depan lingkaran lempar.b. Kaki kiri hampir diluruskan dan ditahan, badan diangkat.c. Gerakan memutar tubuh ditahan oleh lengan kiri dan bahu.d. Siku kanan diputar dan diangkat dalam arah lemparan.e. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri.Gambar 12.8 Fase pelepasan peluru, posisi power dalam tolak peluru.Gambar 12.7 Fase meluncur, penempatan kaki dalam tolak peluru.Gambar 12.9 Fase pelepasan peluru, gerak percepatan utama dalam tolak peluru.6. Fase Pelepasan Peluru, Gerakan Lengan AkhirGerakan lengan pada saat pelepasan peluru sebagai berikut.a. Dorongan dari lengan pelempar dimulai setelah tubuh dan kedua kaki diluruskan sepenuhnya.b. Lengan kiri ditekuk dan ditempatkan dekat dengan badan.
Atletik: Tolak PeluruIBCDFEKJMPQOHGANS121c. Percepatan diteruskan oleh pergelangan tangan yang diregangkan. Ibu jari ke bawah, jari-jari lain memutar ke arah keluar setelah peluru dilepaskan.d. Kedua kaki menyentuh tanah saat peluru dilepaskan.e. Posisi kepala berada di belakang kaki kiri sampai peluru dilepaskan dari tangan.7. Fase Pemulihan (Recovery) Tujuannya untuk menyeimbangkan tubuh pelempar dan menghindari terjadinya kesalahan. Caranya sebagai berikut.a. Kedua kaki dengan cepat berganti posisi setelah peluru lepas.b. Kaki kanan ditekuk.c. Badan bagian atas diturunkan.d. Kaki kiri diayunkan ke belakang.e. Pandangan mata ke bawah.Secara keseluruhan, urutan fase-fase gerakan tolak peluru disajikan dalam Gambar 12.12.Gambar 12.11 Fase pemulihan dalam tolak peluru.Gambar 12.12 Urutan fase-fase gerakan dalam tolak peluru.AktivitasPraktikkanlah latihan tolak peluru berikut. Praktikkanlah secara bergantian hingga seluruh siswa mampu mempraktikkannya dengan benar.1. Latihan tolak peluru dari sikap berdiri menghadap arah tolakan Pelaksanaan:Setelah memegang peluru dengan benar, berdirilah menghadap arah tolakan. Langkahkan kaki kiri ke depan hingga bahu kiri mengarah sektor lemparan. Putar badan ke arah kiri kurang lebih 90º, lalu tolakkan peluru ke depan atas.2. Latihan tolak peluru dengan awalan membelakangi sektor tolakan (gaya O’Brien) Pelaksanaan:Setelah memegang peluru dengan benar, berdirilah membelakangi arah tolakan. Rendahkan lutut kaki kanan dan badan membungkuk ke depan. Luncurkan kaki kiri ke belakang lurus, diiringi dengan kaki kanan bergerak mundur. Pada saat kaki kiri mendarat pada tanah, putar badan ke arah kiri kurang lebih 180º, lalu tolakkan peluru ke depan atas.Catatan: Tolakkan peluru ke arah sektor lempar. Usahakan agar peluru tidak terlempar ke arah kalian maupun orang lain.Gambar 12.10 Fase pelepasan peluru, gerak lengan akhir dalam tolak peluru.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas IXINCDFEKJMPQOHGABS1221. Tolak peluru merupakan salah satu nomor lempar dalam olahraga atletik.2. Ada dua gaya dalam tolak peluru, yaitu gaya ortodoks dan gaya O’Brien. Gaya ortodoks menggunakan awalan menyamping arah tolakan, sedangkan gaya O’Brien menggunakan awalan membelakangi arah tolakan.3. Teknik tolak peluru linear terdiri atas fase persiapan, fase gelincir (glide), fase pelepasan peluru, dan fase pemulihan (recovery).R angkumanUji KompetensiKompetensiA Pilihlah jawaban yang tepat.1. Berat peluru untuk perlombaan tolak peluru pelajar putra adalah . . . .a. 3 kg c. 7 kgb. 6 kg d. 7,26 kg2. Seorang pelempar berhasil melaku-kan tolak peluru apabila . . . .a. menolakkan peluru dari daerah luar lingkaranb. melakukan tolakan setelah per-siapan selama tiga menit di dae-rah lingkaranc. peluru diletakkan di depan dadad. peluru diletakkan di bagian depan leher3. Tidak termasuk dalam tahapan tolak peluru adalah . . . . a. cara memegang pelurub. sikap badan saat menolak peluruc. cara menolakkan pelurud. sikap badan setelah menolakkan peluru4. Gaya tolak peluru dengan awalan membelakangi arah lemparan dina-makan . . . .a. gaya ortodoksb. gaya O’Brienc. gaya side armd. gaya Amerika5. Untuk pelempar yang akan me-nolakkan peluru dengan tangan kanan, posisi kaki kanan pada saat persiapan adalah . . . .a. diangkatb. disilangkanc. dibengkokkand. diluruskanLatihan tolak peluru dengan gaya O’BrienLatihan tolak peluru dari sikap berdiri menghadap arah tolakan
Atletik: Tolak PeluruIBCDFEKJMPQOHGANS1236. Tujuan dari fase meluncur dalam tolak peluru adalah . . . .a. untuk menempatkan badan ke posisi penolakanb. untuk memelihara kecepatan peluruc. untuk memindahkan kecepatan dari pelempar ke pelurud. untuk menyeimbangkan tubuh7. Pada saat menolakkan peluru, posisi badan harus . . . .a. ditegangkanb. ditegakkanc. dicondongkand. dibungkukkan8. Sikap lengan yang memegang peluru saat menolakkan peluru adalah . . . .a. ditekuk ke atasb. disilang ke atasc. diluruskan ke atasd. direntangkan ke samping9. Untuk pelempar yang menolakkan peluru dengan tangan kanan, posisi kaki kiri pada fase pemulihan adalah . . . .a. ditekukb. diayun ke balakangc. diayun ke depand. ditekuk dan diangkat ke belakang10. Posisi badan pada fase pemulihan tolak peluru adalah . . . .a. tegakb. dibungkukkan sejajar lantaic. dicondongkan ke kirid. agak diturunkanB Jawablah soal-soal berikut.1. Apa saja yang menyebabkan pelem-par dinyatakan gugur menolakkan peluru?2. Jelaskan perbedaan tolak peluru gaya O’Brien dan gaya ortodoks.3. Jelaskan cara memegang peluru.4. Jelaskan cara melakukan awalan tolak peluru gaya O’Brien.5. Jelaskan cara melakukan fase pemu-lihan (recovery) dalam tolak peluru.Bentuklah kelompok-kelompok yang terdiri dari 3-5 siswa. Secara berkelompok, carilah cara melakukan tolak peluru gaya ortodoks dari berbagai sumber. Tulislah cara pelaksanaan tolak peluru gaya tersebut secara lengkap. Selanjutnya, praktikkan gaya tersebut. Setelah dipraktikkan, apakah kalian menemukan perbedaan hasil lemparan jika dibandingkan dengan gaya O’Brien? Bandingkan kemudahan pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari tolak peluru gaya ortodoks dengan gaya O’Brien. Gaya apa yang paling mudah kalian gunakan? Gaya apa yang menghasilkan lemparan paling jauh? Jika kalian menemukan perbedaan hasil lemparan pada kedua gaya tersebut, jelaskan hal-hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut. Kumpulkan laporan tugas ini kepada guru.Tugas